Kesenian Indang Minang atau yang biasa dikenal dengan KIM adalah salah satu permainan khas minang yang santa unik. Bagaimana tidak, hanya disini permainan yang bisa menggabungkan hiburan musik sekaligus dengan game berhadiah.
Hadiah permainan KIM biasanya disesuaikan dengan yang punya hajatan. Hadiah yang paling lazim adalah perabotan rumah tangga, uang, hingga alat-alat elektronik seperti televisi, kipas angin, pemasak nasi, HP dll.
Sejarah KIM
Kesenian Indang ini berasal dari daerah yang sama dengan Tari Indang, yaitu Pariaman. Awalnya permainan KIM diadakan pada acara kenduri pernikahan. Sekarang permainan kuis berhadiah ini seringkali diadakan sebagai hiburan dalam acara reuni dan halal bi halal.
Salah satu kebiasaan dalam acara pernikahan di Minangkabau adalah kehadiran hiburan Organ Tunggal. Hiburan ini menjadi salah satu identitas bagi yang punya kenduri. Keberadaan hiburan musik ini menandakan bahwa mereka berasal dari keluarga yang berada.
Permainan KIM adlah pengembangan dari hiburan organ tunggal. Keluarga mempelai biasanya menyediakan aneka hadiah hiburan bagi orang-orang sekitar yang ingin ikut kuis ini. Selain terhibur dengan hiburan musik, juga berekesempatan memenangkab anekka doorprize.
Cara Main KIM
Peserta dibagikan kupon yang terdiri dari angka 1 hingga 99 yang tersusun acak. Tugas pemain adalah menandai angka yang disebutkan oleh tukang dendang. Sambil bernyanyi dan berpantun, biasanya tukang dendang akan mencabut lot dan menyelipkan angka dalam lot tersebut dalam lirik lagunya.
Peserta menandai satu persatu angka yang disebutkan tukang dendang. Apabila angka yang ditandai telah penuh satu garis (seperti pada kupon), maka ialah pemenangnya dan permainan berakhir.
Lagu Main KIM
Lagu permainan KIM sebenarnya adalah lagu-lagu minang juga, hanya saja liriknya sudah diganti oleh tukang dendang. Tukang dendang ditutut untuk bisa cekatan dan cepat untuk membuat lirik lagu/pantun sambil menyelipkan angka yang muncul saat lot dicabut.
Beberapa lagu yang populer didendangkan dalam permainan KIM adalah Pariaman, Ratok Pasaman, Anak Sipasan dan minang populer lainnya.
Kontroversi Permainan KIM
Dewasa ini permainan KIM tidak lagi sebatas hiburan rakyat. Banyak perantau yang membawa permainan ini ke rantau, terutama dalam acara reuni dan halal bi halal, bahkan acara penggalangan dana.
Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa permainan ini menjurus pada perjudian, karena saling berebut hadiah. Tapi permainan tetaplah permainan. Hal yang menjadikannya berbeda dengan judi adalah uang taruhan. Dalam permainan KIM tidak mengenal uang taruhan sifatnya memang hiburan belaka. Peserta mendapatkan kupon secara gratis dan cuma-cuma namun tetap berpeluang memenangkab hadiah kuis.
